Untuk wanita yang baru patah hati setelah putus, Ini sebuah fase hidup
yang menguatkan.
Entah, Apa yang salah dengan “patah
hati”?
Semua hal yang membuat sakit memang tidak menyenangkan, apalagi yang berhubungan dengan hati -bahkan orang lebih memilih sakit gigi daripada ini- . Sakit hati memang lebih sulit untuk disembuhkan tapi bukannya tidak bisa. Orang yang sedang patah hati hanya dituntut untuk berusaha lebih keras daripada biasanya sampai dia lupa bahwa dia mengalaminya.
Kenapa semua orang membenci ini dan tidak ingin mengalaminya, tidak bisakah memikirkan sisi positif dari sebuah frase kata “patah hati” ini.
“Memang
ada sisi positifnya?”, mereka bertanya
“Ada, tentu saja. Bukannya saat badai berlalu, langit terang akan datang.”
“Ada, tentu saja. Bukannya saat badai berlalu, langit terang akan datang.”
Kamu yang berani mengambil kata “putus’, pantas disebut berpendirian
Kamu
memutuskan dia? Selamat!!!
Kamu yang
berani mengambil tindakan untuk memutuskan hubungan yang kamu rasa tidak cukup
sehat atau lebih-lebih itu akan menjadi menyakitkan jika dilanjutkan, itu mengartikan
bahwa kamu wanita yang berpendirian. Kamu berani mengambil resiko untuk
berhenti di waktu dan saat yang tepat dengan dia yang tidak cukup baik.
Kamu berani
sebagai wanita, apa yang kurang dari sebuah keberanian yang ditunjukan untuk
mengakhiri sesuatu yang tidak akan nyaman nantinya. Kamu sudah melakukan hal
yang benar. Jadi jangan ragu lagi mulai saat ini! Teruslah maju ke depannya.
Jangan lupa, “sakit yang tidak mematikan, itu justru menguatkan”
“Because she is stronger than you know, A heart
of steel starts to grow” –The Script-
Setelah putus,
beberapa hari ini mungkin kamu merasa bahwa dunia tidak berjalan seperti yang
kamu rencakan pada awalnya. Benar? Dunia punya kisah sendiri untuk kita. Tidak selamanya
dia memberi kita semangat, kadang memberi kita sedikit kejutan-yang sangat
mengejutkan tentunya- bahwa hidup bukan hanya tentang mencari kesenangan, tapi
bagaimana mendapatkannya dengan terus berjuang. Dan kamu melakukannnya dengan
langkah awal yang benar “memutuskan dia yang tidak benar-benar pantas untuk
menjadi pasangan”. Kamu akan merasa sakit setelah beberapa saat putus dengan
orang-yang tidak baik- itu. Tapi percaya saja, saat fase ini berhasil kamu
lewati. Hati kamu akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Dengan “putus”, kamu belajar menghargai hidup
Memutuskan dia
yang tidak baik untukmu adalah hal yang benar yang sudah kamu lakukan. Kamu memutuskan
dia berarti kamu memberi kesempatan kepada dirimu sendiri untuk mendapatkan
yang lebih baik. Setelah semua yang kamu lewati, hidup bukan hanya tentang
kebahagiaan. Namun juga perjalanan dengan up
and down. Semakin cepat kamu menyadari ini, kamu akan lebih siap menghadapi
hal yang buruk. Patah hati membawa kamu berada pada fase di mana kamu dapat
mengetahui kekuatan diri sendiri bahwa kamu juga mampu bertahan bahkan saat
dunia terasa menyakitkan ketika harus sendirian. Kamu akan belajar untuk menjadi
yang lebih baik untuk yang lainnya.
Patah hati
membuat kamu lebih sensitif dan peka terhadap orang lain. Mengetahui bagaimana
rasanya disakiti akan membuat kamu menyadari jika kamu melakukan itu pada
orang lain, maka kamu juga akan bisa menyakiti orang lain. Karena itu, kamu
bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Jadi jangan lagi takut untuk patah
hati. Itu membawa ke fase berbeda yang lebih baik.
Dengan memutuskan, kamu memberi kesempatan dia yang lebih baik untuk datang
mengisi
Patah hati
memberi kamu waktu untuk merenungkan hidup Kamu. Lihat kembali pada pilihan
yang telah kamu buat dan apa hasilnya. Kamu mungkin menemukan banyak hal yang
mungkin tampak tidak signifikan sebelumnya, tapi sekarang hal-hal tersebutlah
yang mendefinisikan diri kamu seutuhnya. Kamu bisa berpikir denga jelas apa
yang sebenarnya kamu inginkan ke depannya.
Kamu merasa
menyesal setelah putus? Stop, rethink
again
Kamu tidak
harus menyesal dengan semua ini. Atas usahamu itu, kamu pantas mendapat reward, yaitu pasangan yang lebih baik.
Yakin saja, dia-yang lebih baik- sedang bersiap untuk mengisi hari-hari kamu ke
depannya. Sambil menunggu dia datang nantinya, pantaskan dulu pribadi kamu
dengan segala hal baik karena pengisi yang selanjutnya adalah yang memang
pantas untuk mendampingimu.
Jadi terus berjalan ke depan,
karena yang kamu butuhkan adalah waktu untuk terus menyembuhkan.