Kamis, 19 November 2015

Tagged Under: , ,

Untuk Wanita yang Baru Patah Hati Setelah Putus, Ini Sebuah Fase Hidup yang Menguatkan

Share


Untuk wanita yang baru patah hati setelah putus, Ini sebuah fase hidup yang menguatkan.



Entah, Apa yang salah dengan “patah hati”?

Semua hal yang membuat sakit memang tidak menyenangkan, apalagi yang berhubungan dengan hati -bahkan orang lebih memilih sakit gigi daripada ini- . Sakit hati memang lebih sulit untuk disembuhkan tapi bukannya tidak bisa. Orang yang sedang patah hati hanya dituntut untuk berusaha lebih keras daripada biasanya sampai dia lupa bahwa dia mengalaminya.
Kenapa semua orang membenci ini dan tidak ingin mengalaminya, tidak bisakah memikirkan sisi positif dari sebuah frase kata “patah hati” ini.
              “Memang ada sisi positifnya?”, mereka bertanya

             “Ada, tentu saja. Bukannya saat badai berlalu, langit terang akan datang.”

Kamu yang berani mengambil kata “putus’, pantas disebut berpendirian
Kamu memutuskan dia? Selamat!!!
Kamu yang berani mengambil tindakan untuk memutuskan hubungan yang kamu rasa tidak cukup sehat atau lebih-lebih itu akan menjadi menyakitkan jika dilanjutkan, itu mengartikan bahwa kamu wanita yang berpendirian. Kamu berani mengambil resiko untuk berhenti di waktu dan saat yang tepat dengan dia yang tidak cukup baik.
Kamu berani sebagai wanita, apa yang kurang dari sebuah keberanian yang ditunjukan untuk mengakhiri sesuatu yang tidak akan nyaman nantinya. Kamu sudah melakukan hal yang benar. Jadi jangan ragu lagi mulai saat ini! Teruslah maju ke depannya.

Jangan lupa, “sakit yang tidak mematikan, itu justru menguatkan”
“Because she is stronger than you know, A heart of steel starts to grow” –The Script-
Setelah putus, beberapa hari ini mungkin kamu merasa bahwa dunia tidak berjalan seperti yang kamu rencakan pada awalnya. Benar? Dunia punya kisah sendiri untuk kita. Tidak selamanya dia memberi kita semangat, kadang memberi kita sedikit kejutan-yang sangat mengejutkan tentunya- bahwa hidup bukan hanya tentang mencari kesenangan, tapi bagaimana mendapatkannya dengan terus berjuang. Dan kamu melakukannnya dengan langkah awal yang benar “memutuskan dia yang tidak benar-benar pantas untuk menjadi pasangan”. Kamu akan merasa sakit setelah beberapa saat putus dengan orang-yang tidak baik- itu. Tapi percaya saja, saat fase ini berhasil kamu lewati. Hati kamu akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Dengan “putus”, kamu belajar menghargai hidup
Memutuskan dia yang tidak baik untukmu adalah hal yang benar yang sudah kamu lakukan. Kamu memutuskan dia berarti kamu memberi kesempatan kepada dirimu sendiri untuk mendapatkan yang lebih baik. Setelah semua yang kamu lewati, hidup bukan hanya tentang kebahagiaan. Namun juga perjalanan dengan up and down. Semakin cepat kamu menyadari ini, kamu akan lebih siap menghadapi hal yang buruk. Patah hati membawa kamu berada pada fase di mana kamu dapat mengetahui kekuatan diri sendiri bahwa kamu juga mampu bertahan bahkan saat dunia terasa menyakitkan ketika harus sendirian. Kamu akan belajar untuk menjadi yang lebih baik untuk yang lainnya.
Patah hati membuat kamu lebih sensitif dan peka terhadap orang lain. Mengetahui bagaimana rasanya disakiti akan membuat kamu menyadari jika kamu  melakukan itu pada orang lain, maka kamu juga akan bisa menyakiti orang lain. Karena itu, kamu bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Jadi jangan lagi takut untuk patah hati. Itu membawa ke fase berbeda yang lebih baik.

Dengan memutuskan, kamu memberi kesempatan dia yang lebih baik untuk datang mengisi
Patah hati memberi kamu waktu untuk merenungkan hidup Kamu. Lihat kembali pada pilihan yang telah kamu buat dan apa hasilnya. Kamu mungkin menemukan banyak hal yang mungkin tampak tidak signifikan sebelumnya, tapi sekarang hal-hal tersebutlah yang mendefinisikan diri kamu seutuhnya. Kamu bisa berpikir denga jelas apa yang sebenarnya kamu inginkan ke depannya.
Kamu merasa menyesal setelah putus? Stop, rethink again
Kamu tidak harus menyesal dengan semua ini. Atas usahamu itu, kamu pantas mendapat reward, yaitu pasangan yang lebih baik. Yakin saja, dia-yang lebih baik- sedang bersiap untuk mengisi hari-hari kamu ke depannya. Sambil menunggu dia datang nantinya, pantaskan dulu pribadi kamu dengan segala hal baik karena pengisi yang selanjutnya adalah yang memang pantas untuk mendampingimu.
               
Jadi terus berjalan ke depan, karena yang kamu butuhkan adalah waktu untuk terus menyembuhkan.
Share, please: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Comments
0 Comments

0 komentar: