hya elahhh |
Sering berfoto kan? pasti. Masa
sekarang berfoto bukanlah hal yang langka dan mewah, tidak seperti ditahun 90an
dimana jika kita ingin berfoto kita harus ke studio, saat selesai di cetak
mungkin rambut kita sudah beruban saking lamanya. Sebaliknya, di masa kini
berfoto bisa dilakukan dimana dan kapan saja, praktis dan efektif tentunya. Dengan
telepon genggam pintar di tangan –jepret- foto sudah dalam genggaman, kemudian upload, selesai. Mudah bukan?
Dalam
dunia fotografi, banyak istilah yang populer untuk menyebut sebuah foto. Seperti
candid –foto yang diambil secara
sembunyi tanpa diketahui si objek foto-, selfie
–pengambilan foto yang dilakukan oleh diri sendiri dengan wajah sendiri
sebagai objek foto- yang akhir-akhir
ini mulai popular dilakukan oleh setiap orang, dan ataupun grufi –pengambilan foto
secara bergrup-berkelompok. Di jaman serba digital ini, foto yang
dihasilkankanpun sangat beragam. Makin banyak foto aneh yang beredar, foto yang
sengaja dibikin aneh ataupun foto yang tidak sengaja menjadi aneh. Atau ada
juga foto yang diinterupsi oleh orang
lain yang menjadikannya semakin kocak dan bikin tertawa untuk diliat mata. Dari
sinilah muncul sebuah istilah “photo
bomber”, dikutip dari
urbandictionary.com istilah photo
bomber berarti,
Someone
who either intentionally or unintentionally ruins an otherwise normal photo. The "photo bomber"
will be doing such things as: making faces, gestures, naked, or getting naked,
in a costume, or doing some other equally hilarious action. The photo bomber will usually
work in the background of the photo. Some of the more ballsy photo bombers will
go as far as being within inches behind or even next to the people in the
picture , or in rare cases, run in FRONT of the photo.
Intinya, photo bomber adalah dia –“dia” ini orang
ya- yang secara sengaja (bercanda) ataupun tidak (serius) mengganggu sebuah
pengambilan foto yang sedang berlangsung. Si foto bom biasanya akan melakukan
beberapa hal; seperti membuat wajah, gerakan, pakaian atau kegiatan-kegiatan
aneh lainnya di belakang ataupun di depan orang yang berfoto.
Pada dasarnya, si foto bom dikatakan
sukses menghancurkan sebuah foto jika dia tidak diketahui oleh orang-orang yang
sedang asik berfoto itu. Lebih-lebih jika itu baru diketahui setelah bertahun-tahun
lamanya oleh pemilik foto,
Ayah : “Hei
nak, liat ayah menemukan foto saat kita di kebun binatang 10 tahun lalu”
Anak: “benarkah
yah, foto saat kita berfoto didepan Gajah yang lagi nyium Onta itu yah?”
Ayah: “iya,
tapi kok?? Siapa orang aneh yang ngangkang dengan kaki terangkat di belakang
pantat gajah itu?”
Anak : -_-
Akhirnya si anak mikir keras, si ayah galau dan
nyari istri lagi.
awassss |
Nahhh, ternyata foto bom, tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga.....
.
.
.
.
.
Please Da kuda, minggir dikit |
pas di wajah lagi -_- |
Kurang asemmmm, kalo mau foto bareng, sini turun... |
atau mungkin foto bom yang gini,
. . . . . anw |
ohh noo, dia selingkuh dibleakang mataku |
Jadi gimana, apakah si foto bom itu emang menganggu atau malah bikin sebuah foto jadi lucu?